Jumat, 06 Juni 2014

PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI DI KEHIDUPAN SAYA


Kehidupan pedagogi

Pada saat saya berumur lima tahun saya memasuki dunia taman kanak – kanak,Di taman kanak – kanak di kampung halaman saya di rantau prapat.Saya di daftarkan oleh orang tua saya pada saat saya masuk ke dalam taman kanak kanak tersebut.Setiap hari saya di antarkan oleh orang tua saya ke sekolah saya tersebut. Begitu juga dengan kepulangan saya dari sekolah, saya juga di jemput oleh orang tua saya.Di dalam taman kanak – kanak, saya lebih banyak bermain dengan teman teman atau  dengan guru saya.Di dalam sekolah tersebut, banyak permainan yang dikhususkan buat anak-anak seperti mencocokkan gambar , bongkar pasang , tebak nama dan masih banyak lagi . kami sangat antusias dalam melakukan permainan – permainan ini.Akan tetapi di dalam bermain tersebut guru saya yang menentukan apa permainan kami tersebut. Kami hanya mengikuti apa yang di perintahkan dan apa yang di ajarkan atau di contohkan oleh guru saya.  
Selain itu di taman kanak kanak ini , kami juga diberikan makan siang atau cemilan . Cemilan berupa bubur , roti coklat , roti bakar, jajan – jajanan dan lain-lain . kami juga merayakan teman yang sedang berulang tahun di kelas bersama guru di taman kanak kanak tersebut. Tidak lupa dengan kue ulang tahun dank ado kado dari teman yang lain . ulang tahun saya juga pernah dirayakan saat itu dan saya mendapat banyak kado.Yang penting di dalam sekolah saya tersebut , saya hanya mengikuti apa yang di ajarkan oleh guru saya , karena mereka mengajarkan yang terbaik buat saya .
            Setelah saya selesai menduduki di kursi taman kanak – kanak, saya di ajak orang tua untuk mendaftar ke sekolah dasar.Saya mendaftar ke sekolah dasar bersama dengan orang tua saya.pada saat hari pertama sekolah, saya di antarkan oleh orang tua saya menuju ke kelas. Dia mengajarkan kepada saya agar ketika nama saya di panggil oleh guru saya, maka saya harus menjawab nya dengan cara mengatakan “ saya bu atau hadir bu ’’. Orang tua saya menunggu saya sampai waktu jam belajar saya habis. Dan saya pun pulang ke rumah bersama orang tua saya. Dan di dalam pembelajaran saya ketika duduk di kursi sekolah dasar, guru saya lebih aktif dari siswa di dalam pembelajaran tersebut. Seperti contoh di dalam mata pelajaran matematika, guru saya lebih banyak menjelaskan kepada saya seperti menulis di papan tulis dan saya pun mencatat apa yang di tuliskan oleh guru di papan tulis tersebut.
 ketika guru saya memberikan tugas kepada saya, saya mengerjakan tugas yang di berikan guru saya tersebut tapi saya mengerjakan tugas tersebut di bantu oleh orang tua saya.dan sama hal nya dengan guru saya tersebut orang tua saya juga mengerjakan satu soal yang di berikan guru tersebut dan saya mengerjakan soal-soal selanjut nya.Dan begitulah kegiatan saya selama saya menduduki di kursi sekolah dasar sampai saya melanjutkan belajar saya di kursi sekolah menengah pertama di kampong halaman saya.
            Pada saat saya menduduki di kursi SMP, tidak jauh beda dengan pembelajaran di kursi SD. Karena di SMP tersebut cara pembelajaran nya juga masih kebanyakan menggunakan ceramah.atau guru yamg menulis di papan tulis dan siswa nya menulis ulang di buku tulis tersebut.



ANDRAGOGI

            Setelah saya menyelesaikan belajar saya di kursi SMP, saya melanjutkan belajar saya di salah satu SMA yang berada di kabupaten Tapanuli Tengah.Saya disana tinggal di sebuah kos-kosan karena rumah saya sangat jauh dengan sekolah saya tersebut.Disini lah saya mulai mandiri karena saya tidak tinggal lagi dengan orang tua saya, seperti contoh saya sudah mengerjakan tugas saya sendiri dan tidak di bantu lagi dengan orang tua saya dalam mengerjakan tugas, mencuci baju, mencuci piring dll. Dan ketika pergi ke sekolah, saya tidak di antarkan orang tua saya lagi, Begitu pula dengan kepulangan saya ke kampung halaman.Dalam metode belajar di masa SMA, siswa sudah mulai di ajarkan untuk mulai aktif di dalam kelas,tidak hanya mencatat apa yang di berikan guru.
            Setelah menyelesaikan belajar saya di kursi SMA saya melanjutkan belajar saya di perkuliahan atau di perguruan tinggi sampai sekarang.Di dalam perguruan tinggi ini, saya di tuntut lebih aktif dari pada dosen. Seperti ketika hendak memasuki kelas, sebelumnya saya harus membaca buku. Karena dosen tidak memberikan semua materi kepada saya, sehingga saya benar-benar di tuntut untuk lebih aktif atau mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar