Minggu, 20 April 2014

Dampak Positif Musik Bagi Perkembangan Psikologis Anak

   Musik merupakan salah satu cabang dari seni yang pengimplementasiaannya  dalam bentuk  alunan  suara dalam bentuk untaian nada yang tersusun sedemikian rupa. Musik juga bentuk ekspresi seni dari individu  pada lingkungannya. Musik  telah sejak lama dijadikan sebagai alat komunikasi selain dengan bahasa verbal untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Musik mampu mempengaruhi secara besar pada emosi maupun perasaan seseorang. Dengan musik, manusia dapat berekspresi mengungkapkan perasaan dalam bahasa yang lebih lugas dan jelas. Dalam perkembangannya,  musik sendiri sudah di kenal dari jaman dahulu. Ini  bisa di lihat dari  banyak literatur kuno yang menyatakan bahwa  musik adalah salah satu bentuk kemajuan peradaban manusia, mulai di kenal dari  jaman  fir’aun hingga jaman romawi kuno, perkembangannya pun mengikuti perkembangan pada masanya.

     Pada masanya, Musik di gunakan sebagai alat komunikasi dan juga di percaya untuk pengobatan pula, ini terbukti dengan  di pakainya musik sebagai  alat untuk  komunikasi  pada pemujaan dewa dewa  untuk pengobatan pada masanya.Seiring berjalannya waktu, musik juga digunakan sebagai alat untuk melatih kecerdasan  secara intelektual  seperti sekarang telah di teliti para ahli lebih jauh lagi, dari  hasil penelitian beberapa ahli menunjukkkan bahwa musik   berdampak baik terutama pada anak – anak. Seperti kita ketahui musik dapat mempengaruhi anak secara psikologis  maupun  secara intelektual. Musik dapat mempengaruhi kecerdasan secara IQ dan EQ seorang anak. Anak yang terbiasa mendengarkan musik, terutama musik klasik tingkat kedisiplinan, kemandirian secara emosionalnya lebih bagus dibandingkan yang tidak. Drs Linda Primana MSI PSI, menambahkan mengenalkan musik pada anak bukan hanya berpengaruh pada kecerdasan saja melainkan berdampak secara psikologis. Terlebih lagi jika si anak mampu memainkan alat musik, akan menjadi nilai lebih positif lagi.

     Untuk mendapatkan manfaat optimal dari musik, yakni kecerdasan, maka anak harus aktif bermain dengan musik.Pada awalnya, yang dipakai tidak harus alat musik yang sesungguhnya. Ia harus memiliki kesempatan berpartisipasi dalam menyanyi, menari (gerakan kreatif), mendengarkan dan memainkan alat musik. Kombinasi ini dinamakan keterampilan membuat musik secara aktif.

        Musik mengajarkan anak berinteraksi pula dengan lingkungannya secara tidak langsun. Dengan mendengarkan musik anak akan bernyanyidan bergerak sehingga melatih motorik halus dan motorik kasarnya pula. Musik dapat pula melatih anak dengan keterbatasan mampu mengeksplorasi kemampuannya, Musik memiliki dampak positif terhadap kemampuan sosialisasi dan perkembangan intelektual anak.Musik memiliki kemampuan dalam optimalisasi intelektualitas anak serta menjadikan seorang anak menjadi kreatif, cerdas, membangun kemandirian serta rasa percaya diri. 

          Dengan musik anak akan peka terhadap lingkungannya, karena di dalam musik ada bagiannya masing-masing, seperti musik pop, dangdut, jazz, klasik, ataupun rock.Musik mampu memberi rangsangan yang positif kepada anak secara keseluruhan. Tidak hanya itu, jika seluruh fungsi anggota tubuh dirangsang dengan cara bermusik maka akan menjadikan anak lebih disiplin dan cepat tanggap.

           Dengan memiliki anak  yang telah memiliki kecerdasan EQ dan IQ, maka anak tersebut secara psikologis mampu dan siap untuk bersosialilasi di lingkungannya secara baik karena memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta menyukai tantangan baru, mandiri, mengambil tanggung jawab atas keputusan  serta  mampu bertanggung jawab pada dirinya dan pada orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar