Musik merupakan salah satu cabang dari
seni yang pengimplementasiaannya dalam bentuk alunan suara
dalam bentuk untaian nada yang tersusun sedemikian rupa. Musik juga bentuk
ekspresi seni dari individu pada lingkungannya. Musik telah sejak
lama dijadikan sebagai alat komunikasi selain dengan bahasa verbal untuk
mengungkapkan perasaan seseorang. Musik mampu mempengaruhi secara besar pada
emosi maupun perasaan seseorang. Dengan musik, manusia dapat berekspresi
mengungkapkan perasaan dalam bahasa yang lebih lugas dan jelas. Dalam
perkembangannya, musik sendiri sudah di kenal dari jaman dahulu.
Ini bisa di lihat dari banyak literatur kuno yang menyatakan
bahwa musik adalah salah satu bentuk kemajuan peradaban manusia, mulai di
kenal dari jaman fir’aun hingga jaman romawi kuno, perkembangannya
pun mengikuti perkembangan pada masanya.
Pada masanya, Musik di gunakan sebagai alat
komunikasi dan juga di percaya untuk pengobatan pula, ini terbukti dengan
di pakainya musik sebagai alat untuk komunikasi pada pemujaan
dewa dewa untuk pengobatan pada masanya.Seiring berjalannya waktu, musik
juga digunakan sebagai alat untuk melatih kecerdasan secara
intelektual seperti sekarang telah di teliti para ahli lebih jauh lagi,
dari hasil penelitian beberapa ahli menunjukkkan bahwa musik
berdampak baik terutama pada anak – anak. Seperti kita ketahui musik dapat
mempengaruhi anak secara psikologis maupun secara intelektual.
Musik dapat mempengaruhi kecerdasan secara IQ dan EQ seorang anak. Anak yang
terbiasa mendengarkan musik, terutama musik klasik tingkat kedisiplinan,
kemandirian secara emosionalnya lebih bagus dibandingkan yang tidak. Drs Linda
Primana MSI PSI, menambahkan mengenalkan musik pada anak bukan hanya
berpengaruh pada kecerdasan saja melainkan berdampak secara psikologis.
Terlebih lagi jika si anak mampu memainkan alat musik, akan menjadi nilai lebih
positif lagi.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari musik,
yakni kecerdasan, maka anak harus aktif bermain dengan musik.Pada awalnya, yang
dipakai tidak harus alat musik yang sesungguhnya. Ia harus memiliki kesempatan
berpartisipasi dalam menyanyi, menari (gerakan kreatif), mendengarkan dan
memainkan alat musik. Kombinasi ini dinamakan keterampilan membuat musik secara
aktif.
Musik mengajarkan anak berinteraksi pula dengan
lingkungannya secara tidak langsun. Dengan mendengarkan musik anak akan
bernyanyidan bergerak sehingga melatih motorik halus dan motorik kasarnya pula.
Musik dapat pula melatih anak dengan keterbatasan mampu mengeksplorasi
kemampuannya, Musik memiliki dampak positif terhadap kemampuan sosialisasi dan
perkembangan intelektual anak.Musik memiliki kemampuan dalam optimalisasi
intelektualitas anak serta menjadikan seorang anak menjadi kreatif, cerdas,
membangun kemandirian serta rasa percaya diri.
Dengan musik anak akan peka
terhadap lingkungannya, karena di dalam musik ada bagiannya masing-masing,
seperti musik pop, dangdut, jazz, klasik, ataupun rock.Musik mampu memberi
rangsangan yang positif kepada anak secara keseluruhan. Tidak hanya itu, jika
seluruh fungsi anggota tubuh dirangsang dengan cara bermusik maka akan
menjadikan anak lebih disiplin dan cepat tanggap.
Dengan memiliki anak yang telah memiliki
kecerdasan EQ dan IQ, maka anak tersebut secara psikologis mampu dan siap
untuk bersosialilasi di lingkungannya secara baik karena memiliki kepercayaan
diri yang tinggi serta menyukai tantangan baru, mandiri, mengambil tanggung
jawab atas keputusan serta mampu bertanggung jawab pada dirinya dan
pada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar