Classical
conditioning
Pengertian
classical conditioning
Merupakan
teori belajar dengan mengasosiasikan antara stimulus dan respon.
Komponen
classical conditioning
UCS
(Unconditioned Stimulus) : stimulus yang tidak dipelajari.
UCR
(Unconditioned Respon) : respon yang tidak dipelajari.
CS
(Conditioned Stimulus) : stimulus yang dipelajari atau dikondisikan.
CR
(Conditioned Respon) : respon yang muncul karena pengkondisian atau dipelajari
Contoh kasus
waktu kecil
saya menyukai paman saya, dia selalu membuat saya merasa bahagia. Paman
saya memakai parfum lavender, bila saya mencium bau lavender saya merasa
gembira seketika
pada
classical conditioning UCS ( unconditioned stimulus ) dipasangkan dengan CS (
condisioned stimulus ) yang berdiri sendiri pada perilaku individu.
operant
conditioning
Operant
Conditioning disebut juga
‘‘learning by consequences’, yaitu belajar dari konsekuensi tindakan.
Ada 2
keadaan dalam operant conditioning :
- Keadaan yang
menyenangkan disebut reinforcing stimuli or reinforcers
- keadaan
yang tidak menyenangkan disebut punishing stimuli or punishers.
Operant
Conditioning juga dikenal dengan istilah Instrumental Conditioning.
Contoh kasus
kalau
orangtua mengajar anaknya, dia kan menghukum bila anaknya melakukan perilaku
buruk tetapi bila perilakunya baik maka dia tidak melakukan apa-apa.
Jadi,perbedaan
nya adalah Kalau Classical Conditioning adalah asosiasi dua stimulus sedangkan
Operant Conditioning adalah asosiasi stimulus (rangsangan) dan respon.
discrimination
Stimulus
discrimination adalah proses yang terjadi jika 2 stimulus cukup berbeda satu
sama lainnya dimana 1 stimulus membangkitkan suatu respons terkondisi namun
stimulus yang lain tidak (kemampuan untuk membedakan 2 stimulus atau lebih)
Generalization
Stimulus
generalization adalah proses dimana, setelah suatu stimulus dikondisikan untuk
menghasilkan suatu respons tertentu, stimulus yang mirip dengan stimulus asli
menghasilkan respons yang sama (rangsangan baru mirip dengan rangsangan yang
dikondisikan).